Dalam sketsa perjalanan seorang insan meniti kesulitan dan batu terjal penghalang cita-cita dan harapan,ia tak lebih dari seorang pendaki gunung..yg takkan pernah berputus asa untuk terus beranjak naik,meninggalkan kelelahan dan ketakutannya..ia akan smakin terpacu ketika melihat keindahan yg akan segera terbentang dihadapannya dan sebaliknya ia akan semakin surut nyali,ketika ternyata ia dapati sdh terlalu jauh dan tinggi ia mendaki..seperti itulah realita yang terpampang di hadapan kita,dengan segenap keterbatasan sudut pandang,dan cara hidup..kita lebih memilih diam dan mendekap hangat dalam bara jiwa yang tengah stagnan.,tapi akhirnya bara itu akn sgera padam dan mati.wahai engkau yang sedang berproses,dan paham tentang tujuan akhir dari prosesmu itu,jangan lekas berbangga hati,jangan lekas puas diri kalau saja baru seperempat perjalananmu yang telah engkau tempuh.. dan engkau akan beristirahat dalam waktu yang lama..duhai engkau yang tengah menyelami lautan kesulitan,tengah membelah lautan keraguan.di dasar lautan itu akan kau dapati hamparan karang yang indah sempurna lalu engaku rasakan prosesmu itu menuai ujung dalam keberhasilan..tahukah engkau wahai jiwa yang tengah berproses..?di ujung jemarimu telah tergores takdir yang takkan mampu engkau melihatnya namun ia teramat jelas dan nyata...bak kebenaran yang takkan terbantahkan..proses yang paling mulia yang akan di usahakan oleh seorang yang cerdas adalah prosess untuk mencapai kebahagiaan tertinggi di negri keabadian yang takkan pernnah berakhir...itulah proses yang terindah dan luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar